Begini Kacaunya Situasi di Israel Setelah Iran Luncurkan Serangan Balasan
TEL AVIV – Euforia yang sempat menyelimuti warga Israel pasca serangan militer terhadap Iran berubah drastis menjadi kepanikan dan kekacauan. Sabtu dini hari, 14 Juni 2025, Iran meluncurkan serangan balasan besar-besaran yang menghantam sejumlah kota utama Israel, termasuk Tel Aviv dan Yerusalem.
Serangan tersebut menimbulkan kerusakan parah, kebakaran, dan kepanikan massal, bahkan tercatat telah menewaskan setidaknya tiga orang, menurut laporan dari Middle East Eye. Beberapa warga terluka parah, dan jumlah korban diperkirakan bisa bertambah.
Ledakan Terang dan Suara Menggelegar di Langit Tel Aviv Begini Kacaunya Situasi
Tepat saat sebagian warga Tel Aviv masih berada di luar rumah, merayakan apa yang mereka anggap sebagai keberhasilan Operasi Rising Lion, langit kota tiba-tiba berubah menjadi oranye terang. Kilatan cahaya muncul di berbagai penjuru, diikuti oleh dentuman keras dan guncangan yang mengguncang bangunan-bangunan di sekitarnya.
Sistem pertahanan udara Iron Dome milik Israel terlihat aktif, berusaha mencegat rudal-rudal yang masuk. Meski sebagian berhasil dihalau, sejumlah rudal tetap mencapai target dan meledak di kawasan padat penduduk.
“Ledakannya sangat keras. Jendela rumah saya pecah dan kami semua langsung tiarap,” ujar seorang warga Tel Aviv yang diwawancarai oleh media setempat.
Bangunan Hancur dan Mobil Terbakar Begini Kacaunya Situasi
Rekaman video yang telah diverifikasi menunjukkan kehancuran hebat di pinggiran kota Tel Aviv dan Ramat Gan. Beberapa gedung apartemen luluh lantak, dengan lantai-lantai yang ambruk dan puing berserakan. Kendaraan pribadi dan umum terlihat hangus terbakar, sebagian tertimpa reruntuhan bangunan.
Tidak hanya Tel Aviv, Yerusalem juga mengalami serangan. Ledakan terdengar dari arah selatan kota, dan kepulan asap terlihat membumbung tinggi dari distrik Gilo dan sekitarnya.
“Ini seperti mimpi buruk yang nyata. Baru kemarin orang-orang berpesta, sekarang kami harus mengungsi,” kata seorang warga Ramat Gan sambil membawa anak-anaknya ke tempat penampungan.
Reaksi Pemerintah Israel: Siaga Penuh Begini Kacaunya Situasi
Pemerintah Israel mengumumkan status siaga penuh nasional menyusul serangan tersebut. Pasukan cadangan kembali dipanggil, dan unit pertahanan sipil mulai mendirikan titik evakuasi dan bantuan medis darurat di beberapa wilayah.
Perdana Menteri Benjamin Netanyahu belum memberikan pernyataan langsung terkait dampak serangan tersebut, namun Juru Bicara Militer Israel menyebut serangan Iran ini sebagai “eskalasi serius yang tidak akan dibiarkan tanpa balasan.”
“Kami akan merespons dengan kekuatan yang setimpal. Israel tidak akan tinggal diam saat warganya diserang,” tegasnya.
Serangan Balasan: Respons atas Operasi Rising Lion
Iran sebelumnya telah mengancam akan membalas setiap tindakan militer terhadap wilayahnya, menyusul diluncurkannya Operasi Rising Lion oleh Israel yang menargetkan fasilitas nuklir dan militer Iran.
Serangan udara Israel pada Jumat lalu dilaporkan menewaskan sejumlah tokoh militer penting dan ilmuwan nuklir senior di Teheran. Iran menyebut tindakan itu sebagai pelanggaran terang-terangan terhadap kedaulatan mereka dan membalasnya dengan menghujani Israel menggunakan rudal balistik jarak jauh.
Ketakutan Meluas, Warga Berbondong ke Tempat Perlindungan
Pasca serangan, suasana di kota-kota besar Israel berubah mencekam. Banyak warga memenuhi tempat perlindungan bawah tanah, stasiun-stasiun metro yang dialihfungsikan, dan bunker sipil. Pemerintah telah mendistribusikan peringatan darurat melalui ponsel dan sirene kota.
“Kami disuruh tidak keluar rumah dan tetap siaga. Tapi bagaimana bisa tenang kalau rudal bisa jatuh kapan saja?” keluh seorang warga Yerusalem Timur.
Dunia Internasional Serukan De-eskalasi
Beberapa jam setelah serangan, PBB, Uni Eropa, dan sejumlah negara besar seperti Jerman dan Tiongkok menyuarakan keprihatinan atas eskalasi terbaru ini. Mereka menyerukan kepada Israel dan Iran untuk menahan diri dan kembali ke jalur diplomasi.
Namun, banyak analis menilai situasi telah melewati titik tanpa balik, dan bahwa kawasan Timur Tengah berada di ambang perang berskala besar yang bisa menyeret negara-negara lain ke dalam konflik.
Penutup: Ketidakpastian Menyelimuti Timur Tengah
Kondisi di Israel saat ini digambarkan kacau, tidak menentu, dan penuh ketegangan. Dengan kekuatan militer kedua negara yang sudah saling hantam, masyarakat sipil kembali menjadi korban paling rentan.
Serangan balasan Iran yang menyasar Tel Aviv, Ramat Gan, dan Yerusalem menunjukkan bahwa konflik ini tidak akan berhenti dalam waktu dekat. Dunia kini menanti bagaimana Israel akan merespons serangan ini, dan apakah masih ada ruang untuk menghentikan spiral kekerasan yang terus meluas.
Post Comment